BP.TANGERANG- (Tangsel) Ketegangan terjadi saat Sidang Paripurna yang membahas kesepakatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014, bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan dan Pemerintah Kota (Pemkot).
Hal ini terjadi lantaran ada selisih nominal anggaran yang akan di sepakati dalam persidangan itu, yaitu dana APBD senilai 2,1 triliun menjadi 4,2 triliun, akibat ketegangan yang terjadi sidang paripurna sempat di scors selama 15 menit.
Gacho Sunarso salah satu anggota Badan Anggaran (Baang) Tangsel, memprotes keras dengan munculnya dana siluman yang dipaparkan oleh majelis sidang Paripurna, karena total 2,1 triliun yang dibahas tapi menjadi 4,2 triliun yang akan di sepakati dalam rapat pembahasan APBD 2014.
“Saya menolak keras disahkan selisih dana APBD sebesar Rp 4,2 triliun karena bukan agenda pembahasan dalam rapat ini, yang kita bahas sekarang yaitu dana APBD, jadi jangan di campur adukkan dengan dana APBN”. tegasnya.
Menurut Gacho dana 4,2 triliun itu dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam wujud barang. Namun sekecil apapun dibutuhkan pertanggung jawaban.” Siapa nanti yang bertanggung jawab kalau disahkan dana APBN tersebut, makanya saya tadi menolak,” tandasnya.
Saat di mintai keterangannya, wakil ketua DPRD Tangsel Shaleh Asnawi mengatakan “Kami sudah menyepakati perubahan APBD 2014,sebesar Rp 2,1 triliun dalam penyelerasan yang dilakukan bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Kota,” ungkapnya saat pemaparan badan anggaran di aula DPRD.
Shaleh Asnawi menambahkan, secara umum pembahasan dalam rapat Paripurna ini berjalan alot. Sehingga sempat diskor selama 15 menit namun, hasil rapat bisa disepakati juga, karena kedua belah pihak bisa menerima hasil putusan. ”Sehingga dilakukan tanda tangan bersama antara ketua DPRD dengan Walikota,” pungkasnya. (iyar/bentengpos.com)