BP.TANGERANG- (Tangsel) Indri Oktaviavi bersama suaminya Rudi Hartono membeli makanan cepat saji (Mcd) Mc Donald di daerah Kampung Sawah Kota Tangerang Selatan dengan menggunan fasilitas Drivethrou, namun pada saat membayar mereka tidak diberikan struk atau bukti pembayaran, lalu dibawa pulang dan sesaat makanan dibuka dan dikupas kulitnya dan dibelah menjadi dua ayam Sudah terlihat biru keungu-unguan, masih ada darah, dan berbau.
Indri dan suaminya membawa kembali pesanan mereka kembali ke Mc donald Kampung Sawah Tangsel, dan bertemu dengan Asisten Manajer namun tanggapannya adalah “Klo memang ayamnya ngak bagus itu karna suppliernya, dan klo ibu ada apa-apa ya tinggal kedokter aja” Kata Asman Mc Donald
Hal tersebut membuat Indriani Oktaviani dan suaminya merasa dirugikan dan diperlakukan tidak sopan oleh assisten manajer, tentunya konsumen mempunyai hak-hak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dan dijelaskan dalam pasal 5 apa saja yang menjadi hak-hak konsumen.
Hal tersebut ditegaskan oleh Toni sastra yang merupakan kuasa hukum dari pasangan suami istri ini.
Toni juga mengatakan pada saat mediasi ke dua yang dilakukan di Mcd Menjangan Kampung Sawah Tangsel,”Mc donald perusahaan besar, dan punya nama, juga mempunyai sertifikasi standar makanan, kami meminta pihak pusat mengakui bahwa ayam tersebut sudah tidak layak makan, karena Kaninta selaku manajer sudah mengakui kepada Indriani dan Rudi Hartono, makanan seperti itu kan bangkai namanya seharusnya itu bukan makanan untuk manusia tapi untuk hewan,”tegasnya lagi.
Akhir-akhir ini memang banyak sekali konsumen yang dirugikan dan merasa tidak diperlakukan sopan oleh pemilik maupun pelayan khususnya dibidang restoran cepat saji. (hafiz/bentengpos.com)
