BP.TANGERANG- (Tangsel) Koalisi Masyarakat Sipil Tangerang Selatan membentuk Satgas lawan politik uang (SAPU) Tangsel. Hal ini dikarenakan adanya keresahaan terhadap pilkada politik uang yang akan terjadi dalam pilkada Tangerang Selatan.
Diskusi publik ini diselenggarakan di Rumah Makan Saung Djati, Serpong BSD.
Belajar dari pengalaman Pilkada Tangsel lalu, terbukti telah terjadi politik uang dalam memuluskan kemenangan Pilkada. Sebagai mana kutipan Mahkamah Konstitusi Nomor 209-210/PHPU.D-VIII/2010, yang mengatakan praktek money politik yang terjadi di Tangerang Selatan bersifat sporadis, parsial, dan perorangan baik pembagian uang dan/atau sembako.
Koordinator Tangerang Public Transperancy Watch (TRUTH) Beno mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan tiga bakal calon walikota dan wakil walikota Tangsel yakni Airin-Benjamin, Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra, dan Arsid-Elvier Ariadiannie, ketiganya perlu pengawasan ketat agar tidak terjadi pilkada politik uang yang akan dilakukan pada pilkada kali ini.
Beno mengungkapkan satgas lawan politik uang tidak saja akan mengawal petahana tetapi juga mengawal terhadap dua pasang lainnya yang maju pilkada Tangsel. Untuk itu, satgas politik uang yang dibentuk akan berpartisipasi aktif, jika ada hal-hal yang menyimpang, termasuk politik uang, agar melaporkan kepada lembaga yang berwewenang, termasuk juga kepada kami.
“Tentunya kami akan tindak lanjuti sesuai dengan kapasitas dan wewenang yang ada sesuai ketentuan yang berlaku,” Ungkapnya.
Andi Widianto perwakilan dari Pemuda Muhammadiyah Tangsel menerangkan pihaknya akan mengajak masyarakat Tangsel untuk cerdas, dengan tidak memilih calon walikota dan wakil walikota yang melakukan politik uang atau memberikan sejumlah uang demi memperoleh simpatik dan suara untuk kemenangan calon tersebut.
“Ini sebagai bentuk sanksi sosial sebab sudah bisa dipastikan pemerintah daerah yang korupsi itu lahir dari kepala daerah, terutama kampanyenya menghabiskan banyak uang atau modal untuk memberi uang,” terangnya.
Sementara Oktafianus perwakilan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mata Hati Tangsel menegaskan pihaknya akan berpartisipasi secara khusus dalam melakukan pemantauan politik uang yang besar kemungkinan akan dilakukan oleh semua calon termasuk yang pasti akan dilakukan oleh incumben Airin-Benjamin.
“Kami akan berparsitipasi dalam melakukan pengawasan selama masa pelaksanaan Pilkada serta berkoordinasi untuk melaporkan temuan-temuan tersebut pada pihak yang berwewenang baik panitia pengawas pemilu (Panwas), Bawaslu, Gakumdu, KPU dan lainnya,” pungkasnya. (iyar/bentengpos.com)