BP.TANGERANG- (Tangsel) Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengambil sampel urine ratusan pegawai di lingkungan pemerintah daerah setempat.
Program ini digulirkan setelah lebih dari dua Pegawai Negeri Sipil tersandung kasus penyalahgunaan narkoba. “Sebelum kita membersihkan keluar, maka yang di dalamnya dulu kita bersihkan,” tegas Kepala BNN Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar (Pol) Heri Istu kepada tim reporter bentengpos.com di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong Tangsel.
Menurutnya, tes urine digelar secara periodik dan bakal menyasar ke seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tangsel.
Sedangkan waktu dan lokasi tes urine tentunya dirahasiakan.Heri menyebutkan, aparatur Pamong Praja di Kota Tangsel yang telah menjalani tes urine antara lain di kantor Kecamatan Ciputat Timur, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu.
Kemudian juga pegawai di Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor Pemadam Kebakaran serta Kantor Kebudayaan dan Pariwisata.”Semua clear (bersih), hasilnya negatif semua.
Tidak ada pegawai yang terindikasi menggunakan narkoba dari hasil tes urine yang mereka ikuti, “klaim Heri.Ditambahkannya, sebagai langkah tindaklanjut misalkan ada yang positif, maka diberikan pembinaan.
Alasannya memang BNN sekarang konsentrasi pada program pembinaan. Kalau hasil penilaian (assesment) tim medis menyatakan berat maka pegawai yang terindikasi menjadi pecandu narkoba akan dikirim ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat-obatan (RSKO).“Hasil tes urinenya kita rahasiakan, tidak bisa dipublikasikan kepada rekan media,” tambah Heri. (zi/bentengpos.com)