BP.TANGERANG- (Kabupaten Tangerang) Adalah fakta dan sudah terbukti bahwa Sistem Demokrasi telah membuat anak bangsa menjadi materialistis, dan telah membuat Tali Silaturahim Anak Bangsa terputus, terpecah belah dan cerai berai.
Hal ini sudah terbukti bahwa Sistem Demokrasi telah membuat anak bangsa menjadi individualis dan hilang rasa kekeluargaannya, dan sudah terbukti bahwa Sistem Demokrasi telah membuat nilai-nilai budaya bangsa hancur berantakan, dan sudah terbukti bahwa Demokrasi telah membuat bangsa ini menjadi bangsa yang tidak beradab.
Menurut Ketua PPM (Pemuda Panca Marga) Kabupaten Tangerang, Dewi Sundari, Sistem yang layak di Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Sistem Pancasila, “Harus bersistem Pancasila, karena Pancasila bagi bangsa Indonesia adalah kebenaran, karena Pancasila adalah lintasan sejarah, budaya, sifat, jatidiri bangsa Indonesia yang kemudian menjadi azas dan mengacu pada kebenaran agama-agama yang ada di Indonesia,” katanya dengan tegas.
“Oleh karena itu, Pancasila adalah dasar negara, alat pemersatu bangsa sekaligus koridor dan regulator dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, NKRI adalah negara yang berazaskan Pancasila, bukan berazaskan demokrasi. Demokrasi bukan peradaban bangsa Indonesia dan bahkan bukan pula peradaban bangsa-bangsa Asia-Afrika.” tambahnya.
Menurutnya, Bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa Asia-Afrika adalah bangsa yang adat istiadatnya, kebiasaanya dan tata laku kehidupan berlandaskan agama, sehingga sangat berbeda sekali dengan negara-negara yang menganut paham Demokrasi.
“Oleh karena itu, Pancasila harus diperjuangakan sampai titik darah penghabisan oleh setiap anak bangsa, Pancasila harus tegak dan berdaulat dibumi Nusantara, karena Pancasila adalah darahnya Ibu Pertiwi, darahnya Rakyat Indonesia, darahnya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Dewi saat di wawancarai tim reporter www.bentengpos.com .
Selain itu juga, Pancasila adalah kebenaran bagi bangsa Indonesia, harus tegak dan berdaulat agar bangsa Indonesia selamat dari perpecahan, Pancasila berdasarkan Potensi, berisi didalamnya Majelis-majelis atau Keterwakilan dari sila-sila yang terdapat dalam Pancasila, sedangkan Demokrasi berdasarkan Kompetisi yang ada didalamnya ada partai-partai politik, dan adanya hanya kepentingan-kepentingan individu. (id/bentengpos.com)