SUBSIDI LISTRIK UNTUK WARGA KURANG MAMPU

Admin
2 Min Read

diskusi pwiBP.TANGERANG- (Kota Tangsel) Persatuan Wartawan Indonesia, telah menggelar diskusi Focus Group Discussion dengan tema “Subsidi Listrik Untuk Warga Kurang Mampu” dan menghadirkan tiga narasumber ternama seperti Jisman,Rudi Gobel dan Syamsul Huda. di Kantor Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan.
Menurut Jisman, Penyaluran yang akan di lakukan di tahun 2016 akan membuat subsidi listrik tidak bocor lagi, seperti terjadi di saat sekarang, dan selain itu juga subsidi listrik harus benar-benar mereka yang membutuhkan, maka pada tahun 2016 mendatang yang tidak mempunyai kartu miskin dilarang menikmati subsidi listrik
Subsidi listrik 450 VA, akan di berikan kepada warga kurang mampu, dan sebaiknya di berikan kepada orang yang berhak, bukan komoditas.karena subsidi listrik selama ini lebih banyak di nikmati masyarakat mampu, seperti memiskinkan diri, padahal dia mampu. Tambahnya.
Sementara itu General Manager PT PLN Distribusi jakarta raya dan Tangerang, Syamsul Huda menyampaikan kepada wartawan, bahwa Direktorat Jendral Ketenaga listrikan dan PT. PLN (Persero) akan mendatangi kepelosok- pelosok daerah Indonesia, untuk mengadakan sosialisasi mengenai kebijakan. Namun bagi masyarakat tidak memiliki kartu miskin akan dikenakan tarif penyusaian. Karena di saat ini ada ketidak tepatan pengunaan listrik bersubsidi dengan daya 450- 900 voltamper.

 

Sementara itu, Rudi Gobel menyimpulkan, Subsidi tidak di cabut tapi di re alokasikan untuk tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menerima subsidi, karena banyak manipulasi

Hal ini di lihat dari perbandingan seperti 20% (48 juta orang) rakyat termiskin hanya menikmati 7% subsidi energi sementara 20% (48 juta orang) rakyat terkaya menikmati 51% subsidi energi. Dan berdasarkan data yang diperoleh disaat ini hanya ada 15,5 juta kepala keluarga miskin, Tapi penguna listrik bersubsidi ada 44 juta KK (kepala keluarga) ” itu faktanya disaat ini pemberian subsidi, kalu kita bicara rakyat miskin 15,5 juta pra miskin 24-25 juta KK. PLN memberikan kepada 44 juta KK”. Menurutnya hal tersebut terjadi masyarakat yang mampu itu membohongi PLN dengan cara memasang sambungan listrik yang bergolongan rendah, supaya membayar lebih murah       (mulyadi/ bentengpos.com)

 

 

TAGGED: ,
Share this Article
Leave a comment