BP.TANGERANG- (Kota Tangerang) Sering kali, Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang kosong. Pasalnya, seluruh anggota DPRD kerap melakukan Kunjungan Kerja (Kuker) keluar Daerah guna mengejar anggaran Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).
Hal tersebut diungkapkan, Direktur Jaringan Nurani Rakyat (Janur) Indonesia Ade Yunus.
“Orientasinya SPPD aja, klo ga jalan kan ga dapet hepeng (uang-red), dan saya gatau detailnya berapa SPPD tahun ini, tapi daripada tahun sebelumnya mah, yang jelas lebih lumayanlah,” sindirnya
Ade juga menjelaskan, bahwa sering kosongnya gedung DPRD Kota Tangerang jauh lebih baik diisi oleh masyarakat Kota Tangerang untuk melaksanakan kegiatan di Gedung tersebut.
“Klo kantor rakyat ditinggal sama para wakil rakyat, yah rakyat kudu kuasainlah. Kanmubajir klo kantor kosong melompong mah,” pungkasnya Tahun ini, kata Ade, dirinya sangat pesimis dengan Perda Inisiatif yang tengah diusulkan DPRD Kota Tangerang.
“Selesaikan PR (Pekerjaan Rumah-red) Perda Inisiatif yang tertunda dan yang masuk dalam Prolegda, dengan pendekatan pemilihan skala prioritas Perda mana dulu yang mendesak. Karena, fungsi utama, DPRD kan Legislasi, Controlling, dan Budgeting. Kapan mau nyusun legislasi, kapan mau controlling pembangunan,” lanjutnya.
“Sekali lagi, saya sangat pesimis dengan semua Perda inisiatif, idealnya pembahasan hingga penetapan Raperda itu 1,5 sampai 2 bulan kajian mendalam secara ilmiah. Klo jalan-jalan mulu kapan ngebahasnya, dan klo pun dipaksakan dengan waktu yang singkat maka kualitas Perdanya juga meragukan,” tutupnya. (zulkarnaen/ bentengpos.com)