BP.TANGERANG- (Kota Tangsel) Peringatan hari buruh setiap tanggal 1 Mei adalah sebuah agenda penting bagi seluruh didunia, Peringatan Hari Buruh adalah salah satu kebebasan demokrasi dalam menyampaika suara semua buruh untuk kesejahteraan buruh di seluruh dunia,hari buruh yang dikenal dengan sebutan Mayday.
Peringatan Hari Buruh 1 Mei atau Mayday di Indonesia banyak di ikuti oleh seluruh buruh pabrik, khususnya mayday yang dilakukan buruh di tangerang, yang merupakan tangerang adalah kota seribu industri, banyak diikuti oleh para gabungan serikat buruh yang ada.
Ketika diwawancarai salah satu aktivis buruh Hambali SH.MH dan sekaligus dosen di Universitas Indonusa Esa Unggul, mengatakan “dalam peringatan hari buruh mayday ini,diikuti banyak gabungan buruh yang ikut turun ke jalan dalam peringatan mayday ini, untuk tuntutan para buruh secara keseluruhan normatif,tapi ada yang kami khususkan tuntutan para buruh mengenai Pengadilan hubungan industrial yang harus dibubarkan, pengadilan ini Muncul saat reformasi, yang bertujuan menyelesaikan permasalahan agar tidak bertele, dan membantu buruh dalam sengketa terhadap perusahan,”ujarnya.
Serta perlunya perubahan UU no 2 tahun 2004 tentang PPAI, perubahan dari MK tentang UUD yang disesuaikan dengan kondisi sekarang, Masalah yang lain msih normatif, penegakkan hukum tetap disuarakan,dalam pergerakan hari buruh terjadi keperihatinan, peringatan mayday terjadi pergeseran perjuangan buruh, bukan menjadi semangat tapi jadi ceremony saja, kalau dulu mayday sangat mencekam bagi semuanya, kalau sekarang tidak, hilangnya ruh mayday dan Kesakralannya menghilang, karena 1 Mei dijadikan hari Libur Nasional.
Dan jika semua buruh bersatu, perjuangan bukan hanya di jalan, dan seharusnya juga berjuang dalam parlemen, saya, Mengucapkan mayday 2016, buruh bersatu tak bisa dikalahkan.”Tambahnya Sekjen HAMI Bersatu Provinsi Banten. (jon/ bentengpos.com)