BENTENGPOS Surat Kabar Online
BP.TANGERANG- (Kota Tangerang) Tawuran antar pelajar SMKN 4 Tangerang dengan SMK PGRI 2 Tangerang yang berujung kepada kematian, kembali terjadi lagi.
Hal ini sangat disesalkan oleh semua warga Kota Tangerang.
Hilmi Fuad anggota DPRD Kota Tangerang dari partai PKS saat dijumpai di ruang fraksi. Menurutnya, meninggalnya Fajri Ramdhan (16), siswa kelas 10 jurusan Teknik Mesin di SMKN 4 Tangerang, warga Kampung Doyong, RT 004/001 No 65, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, meninggal sia-sia. “Almarhum yang seharusnya mengenyam pendidikan dengan baik, meninggal secara tragis, hanya karena ikut-ikutan tawuran,” kata Hilmi.
Pasalnya, almarhum adalah merupakan salah satu dari sekian penerus bangsa yang tidak seharusnya meninggal di sebabkan tawuran. Tentunya, hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi kita selaku orangtua, guru serta Pemerintah Kota Tangerang.
Kita harus pahami bagaimana selaku orangtua mendidik anak-anak di rumah, dan guru disekolah memberikan pendidikan dan pembinaan, serta bagaimana Pemerintah Kota Tangerang mengatasi, serta memberikan solusi agar kejadian tersebut tidak terulang.
Hilmi juga meminta kepada Pemkot agar di Taman Potret dipasang CC TV untuk memantau segala aktifitas warga yang berada di sekitar dan meminta satpol pp untuk berjaga selama 24 jam secara bergiliran sehingga kejadian tawuran kemarin tidak akan terulang kembali.
” Ya,ini salah satu bentuk antisipasi dari kejadian kemarin,” ujarnya.
Selain itu juga, kedua sekolah bersangkutan harus mendapatkan perhatian khusus dari Pemkot Tangerang, dengan memberikan pembinaan secara khusus, seperti mendatangkan psikolog, guru pengajian dan lainnya.
Sehingga cara tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan murid-muridnya.Dengan begitu, dunia pendidikan di Kota Tangerang bisa mencetak para generasi muda yang berkualitas dan bermartabat. (des/ bentengpos.com)
