BP.TANGERANG- (Kota Tangerang) Massa Aksi sekitar 30 Mahasiswa yang tergabung Aliansi FPPMT (Forum Pemuda Pelajar Mahasiswa Tangerang) yang berasal dari BEM Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) melaksanakan aksi di Tugu Adipura, Kota Tangerang Jl. Veteran.
Keresahan mahasiswa di era pemerintahan Jokowi – JK yang dirasakan semakin bertolak belakang dan mencekik rakyat kecil.
Kembalinya menyuarakan aspirasi dirasa tepat sasaran, guna merespon kebijakan pemerintah untuk mendesak kesejehteraan rakyat dan batalkan regulasi yang tidak pro rakyat.
Bahkan mahasiswa pun membuat ilustrasi / treatrikal yang menggambarkan tenaga lokal yang diperas habis oleh penguasa atau pengusaha asing.
Koordinator Lapangan, Reza Aditya menyebutkan tuntutan Aliansi FPPMT yaitu :
1. Mencabut PP No. 60 Tahun 2016 tentang kenaikan tarif atas jenis penerimaan Negara bukan pajak (PNBP) yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2. Menolak kenaikan tarif dasar listrik golongan 900VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif dasar listrik golongan 900VA.
3. Menjamin terpunuhnya kebutuhan BBM bersubsidi di seluruh SPBU.
4. Menolak kenaikan BBM.
5. Menolak kenaikan harga bahan pokok.
6. Hentikan import tenaga kerja asing.
“Kami juga meminta pemerintah agar tetap fokus terhadap kesejahteraan rakyat dan serius kembalikan kebijakan yang sudah menyengsarakan rakyat kecil, jangan membuat blunder,” lanjutnya.
Untuk diketahui, rute yang dijalankan Aliansi FPPMT dan BEM Fakultas Teknik UMT dari halte Cikokol (Pusat Pendidikan Kota Tangerang) – Jl. Maulana Yusuf (UNIS) – Jl. Veteran (Tugu Adipura).
Dede H, Aktivis Mahasiswa, berorasi saat aksi, “kami aliansi FPPMT menuntut pula pemerintahan Jokowi – JK, agar serius kembali berpedoman pada UUD 1945 (asli) dan Pancasila sebagai dasar konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”. (ikrar-bentengpos.com)