BP.TANGERANG- (Kota Tangerang) Pemilihan Calon Gubernur dan wakil gubernur Propinsi Banten 2017 tinggal menghitung hari,untuk mengantisipasi segala macam pelanggaran yang mungkin terjadi,Panwaslu Kota Tangerang berikan pembinaan dan pembekalan terhadap PPL dan PTPS se-kota Tangerang.
Ya,pembinaan dan pembekalan ini dilakukan untuk penguatan pengawas lapangan di PTPS secara tekhnis,bagaimana mereka bisa serta mampu memahami langkah kerja ditingkat TPS. Selain itu untuk mendorong dan meminimalisir adanya persoalan-persoalan di sekitarnya, seperti misalnya money politik dan lain sebagainya.
” Nanti akan kita sampaikan di forum,” jelas Agus Muslim ketua Panwaslu saat memberikan pembekalan Bimtek.
Selain secara tekhnis yang harus pengawas kuasai, mereka juga harus bisa mengidentifikasi titik2 rawan di TPS dari pemilihan sampai penghitungan suara. Dalam hal tersebut mereka harus sudah bisa mengantisipasi dan memberikan solusi untuk setiap pelanggaran.
Agus juga mengatakan,Pembinaan dan pembekalan dalam kapasitas penguatan tersebut di ikuti oleh 2468 PTPS, 104 PPL,39 Panwascam dari 13 Kecamatan se-kota Tangerang yang akan diselenggarakan selama 6 hari kedepan.
“Acara Ini untuk lebih memantabkan pengetahuan para PPL ,PTPS dalam melaksanakan tugasnya. Mereka itu merupakan ujung tombak panwas ditingkat desa. Harus benar-benar dibekali dengan kemampuan yang mencukupi,jangan sampai minim pengetahuan,” kata Agus.
Selain itu,Agus juga menambahkan bahwa dalam penyelenggaraan pilkada TPS rawan relatif ada di 13 Kecamatan, dan ini yang harus diantisipasi oleh para pengawas dilapangan. Sebab di TPS rawan dan dominan money politik.
“Selain prepentif kita juga bisa lakukan preentif seperti tangkap tangan dan sebagainya,dengan adanya PTPS kita berharap bisa mengatasi setidaknya meminimalisir persoalan ini,” katanya.
“Masyarakat dalam hal ini bisa juga melaporkan dugaan money politik dan bentuk pelanggaran lainnya,nanti akan kita share no PTPS dilapangan,” katanya lagi. (arsa/ bentengpos.com)