BP.TANGERANG- (Kota Tangerang) Mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Tangerang, Mahasiswa kembali turun ke jalan untuk meneriakan aspirasi terkait komersialisasi dan birokratisasi pendidikan, yang bertepatan pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Aksi ini dilakukan di sekitar Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Organisasi mahasiswa seperti FAM, HMI, SMI dan GMNI yang tergabung dalam aliansi tersebut mencoba kembali menyadarkan pihak pemerintah kota untuk menekan angka putus sekolah dari kalangan yang tidak mampu. Karena itu sudah menjadi kewajiban negara untuk memberikan pendidikan agar rakyatnya sejahtera dan cerdas, sesuai denga Pembukaan UUD 1945 yaitu Negara bertanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menurut Taher, korlap aksi, menyampaikan aspirasinya agar pendidikan masih menjadi barang mewah yang sulit di jangkau kalangan rakyat biasa.
“Sudah menjadi rahasia umum karena banyaknya pungutan liar di dunia pendidikan khususnya di Kota Tangerang dan masih banyaknya angka pelajar putus sekolah, dampak dari permasalahan tersebut,” ujarnya.
Mendorong pihak Dinas Pendidikan sebagai penyelenggara program pendidikan dan DPRD harus terus mengawasi subsidi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar tepat sasaran.
“Pemerintah harus transparankan dana pendidikan dan meratakan pendidikan hingga ke daerah. Mahasiswa terus mengkritisi pemerintah bahkan akan mengecam tegas jika diselewengkan untuk kepentingan yang tidak penting dan perlu, dinas terkait juga harus menyediakan tingkat mutu dan kualitas pendidikan,” tegasnya kembali.
Aksi juga diwarnai dengan bakar ban karena merasa kecewa tidak bisa menemui DPRD dan Kepala Dinas Pendidikan, namun ditemukan melalui perwakilannya saja. Aparat keamanan bergegas cepat untuk memadamkan aksi bakar ban tersebut. (ikrar/ bentengpos.com)