BP.TANGERANG-(Kota Tangerang) Saresehan publik dengan tema “Dinamika Politik Pilkada di Kota Tangerang 2018” yang digelar diaula Vidya loka Kampus STISIP Yupentek Kota Tangerang (16/04), sebagai pembicara dalam acara tersebut telah menghadirkan Bambang Kurniawan, S.Sos, MSi, Wawanudin S.IP, Leo Agustinus, Ph.D, Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi Pane, dan Tim pemenangan Paslon Walikota dan Wakil Walikota 2018.
Gagalnya demokrasi dikota tangerang menyebabkan tidak adanya kader politik, Yang menarik dalam acara sarasehan ini terungkap berdasarkan peneliti, bahwa andaikan proses pendidikan politik dilakukan dengan benar maka tidak akan ada fenomena kotak kosong.
Menurut ketua KPU,”adanya satu pasangan calon, bukan berarti tidak mensosialisasikan kotak kosong secara tidak adil,”kata Sanusi.
Sementaera itu, pengamat Politik dari Untirta, Leo Agustinus, mengatakan, “ini salah Partai Politik yang tidak punya Idealisme sehingga tidak merebut kekuasaan yang ada di Kota Tangerang,”ungkapnya.
Ade Yunus sebagai relawan Arif-Syachrudin, mewakili Paslon bukan tanpa makna, perjuangan kami sudah lama memberikan auto kritik kepada Pemda Kota Tangerang.
Sementara itu, perwakilan Kotak Kosong, Saiful Basri, dengan gagah menyatakan, “memilih kotak kosong tidak haram, yang tidak boleh adalah Golput. Jadi kapan lagi masyarakat Kota Tangerang memanfaatkan hak pilihnya,”pungkasnya. (dadi/bentengpos.com)