BP.TANGERANG -(Kota Tangerang) Arogansi seorang security Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang yang dari naungan Out sorsing PT.KAUTSAR ABADI mengancam ingin mencekik wartawan patut di pertanyakan legalitas nya.
Kejadian tersebut berawal pada saat jam kunjungan pasien sore sekitar pukul 18:00 wib, rombongan keluarga salah satu Wartawan Tangerang yang sedang berkunjung untuk membesuk salah satu keluarga yang sedang di rawat di Rumah Sakit tersebut, selasa 17/4.
Karena tidak terpantau oleh security akhirnya rombongan tersebut masuk bersamaan ke ruang ICU, di karenakan pintu terbuka tanpa ada penjagaan karena dibelakang security tersebut sedang asik duduk di belakang meja jaga sambil main handphon (HP) tanpa memperdulikan SOP, yaitu menyapa para pengunjung.
Setelah sadar ternyata pengunjung masuk secara bersamaan dan security tersebut bangun dan memanggil rombongan tersebut dan mengatakan, “ibu ini sok pintar ya, ngatu- ngatur pengunjung untuk masuk bersamaan”, katanya.
Karena merasa sang bibi di perlakukan tidak mengenakan oleh ucapan security tersebut wartawan menegurnya untuk bersikap sopan terhadap orang yang lebih tua, namun apa yang terjadi bukan nya minta maaf security tersebut malah menghampiri wartawan dan menarik sambil melingkarkan tangan nya ke leher wartawan dan berkata, “kamu ikut saya kedalam”, seaka- akan seperti maling, kemudian wartawan tersebut di paksa untuk masuk ke ruangan ICU.
Setelah sampai di ruang ICU kembali security tersebut di tegur dan di ingatkan agar menjaga sopan santun namun yang terjadi security tersebut malah berkata dengan gaya koboy/preman ” kamu ga senang terus kamu mau apa ?…dan membody serta merangkul kembali tubuh wartawan senada berkata aaahhhh…luuu guaa..ceekkekk..juga luuu…” dengan wajah di majukan tepat di hadapan wajah sang wartawan.
Jelang tiga hari peristiwa perlakuan tidak menyenangkan terhadap wartawan online yang di ancam akan di cekik, yang di lakukan security RSUD Kota Tangerang tepat nya jum’at 20/4 /2018 sekitar pukul 10:30wib,pihak Out sorsing dari PT.KAUTSAR ABADI dengan di mediasikan oleh pihak Kabag Umum RSUD yang awal nya berjalan lancar dan sepakat dan berdamai namun mengalami kebuntuan di karenakan dari pihak PT, belum memiliki keputusan yang tepat untuk prihal perdamaian.
Kejadian tersebut sangat di sayangkan seorang security yang seharus nya bersikap sopan,ramah melayani para pengunjung namun bersikap seperti preman terminal yang arogan. (dadi/bentengpos.com)
