REVOLUSI INDUSTRI  4.0, UNIVERSITAS BINA NUSANTARA (BINUS)  GELAR MEDIA GATHERING

REVOLUSI INDUSTRI  4.0, UNIVERSITAS BINA NUSANTARA (BINUS)  GELAR MEDIA GATHERING

BP.NASIONAL(Jakarta) – Universitas Bina Nusantara (Binus) yang berlokasi di Jalan KH. Syahdan No. 9, Palmerah Jakarta Barat menggelar media gathering dengan mengundang para awak media cetak dan elektronik di Tartine Restaurant FX Sudirman, Jalan Jendral Sudirman Senayan Jakarta Selatan, Kamis (19/07).

Corporate Marketing Communication Manager Binus University mengatakan, “tujuan kami menggelar acara media gathering ini adalah untuk menjalin silaturahmi dengan media, karena selama setahun kita dapat bekerjasama dengan baik dan kita ingin memberikan suatu kontribusi, serta berdiskusi bagaimana pendidikan bisa disesuaikan dengan industrinya sendiri dan supaya media paham bagaimana pendidikan bermain untuk kebutuhan revolusi industri 4.0 itu sendiri”.

“Kita juga ingin mendengarkan, bagaimana pendidikan itu bisa selaras dan butuh masukan dari teman-teman media, dan apa yang harus dilakukan Universitas Binus dengan media, sebab banyak hal yang bisa dilakukan terutama pengembangan pendidikan, untuk bisa memberikan kontribusi bagi bangsa ini, berkaitan dengan pendidikan yang lebih baik, sehingga dibutuhkan peranan media massa dalam meliput dan menyampaikan informasi yang positif kepada masyarakat,” tutur Haris Suhendra.

“Saya berharap pertemuan atau media gathering ini menjadi langkah awal untuk kita bisa bekerjasama dengan teman media serta dapat memberikan solusi untuk kemajuan pendidikan terutama di Indonesia,” harapnya.

Kegiatan media gathering dimulai dengan diskusi dan menghadirkan Rektor Universitas  Bina Nusantara (Binus) Prof. Harjanto Prabowo sebagai narasumber.

Dalam diskusi, Rektor Universitas Bina Nusantara (Binus) menjelaskan,”sektor manufaktur nasional harus siap menuju perubahan besar dalam menghadapi revolusi industri keempat atau Industry 4.0. Konsekuensinya, pendekatan dan kemampuan baru diperlukan untuk membangun sistem produksi yang inovatif dan berkelanjutan. Ketika negara masuk ke Industry 4.0, pertumbuhan industri yang menyeluruh dan berkelanjutan cenderung terjadi,” kata Prof. Harjanto Prabowo.

 

Harjanto pun mengatakan,”pihaknya tengah mendorong agar mahasiswa di Indonesia terus belajar dan meningkatkan keterampilannya untuk memahami penggunaan teknologi internet of things atau mengintegrasikan kemampuan internet dengan lini produksi di industri. Guna mendukung upaya tersebut, kami juga menginisiasi pelaksanaan pendidikan vokasi yang link and match antara mahasiswa dengan industri,” ujarnya.

 

“Untuk menghadapi revolusi industry 4.0, industri nasional sudah dapat menggunakan teknologi digital seperti Big Data, Autonomous Robots, Cybersecurity, Cloud, dan Augmented Reality,” tutupnya.        (dadi/bentengpos.com)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *