Abaikan Teguran Pemerintah, Sodetan Milik Lippo Jadi Pemicu Banjir di Cibodas

Abaikan Teguran Pemerintah, Sodetan Milik Lippo Jadi Pemicu Banjir di Cibodas

Intake buatan milik Lippo, foto Huda R Alfian Bentengpos.com

BP. Tangerang – (Kota Tangerang) Pasca banjir besar bulan Januari 2020 yang terjadi di Wilayah Kelurahan Panunggangan barat, mengakibatkan kerugian materi yang sangat besar.

Menurut Masyarakat Panunggangan Barat blok Nambo saat dilapangan, besar dugaan yang menjadi penyebab terjadinya air sungai Cisadane meluap dan mengakibatkan banjir karena adanya Sodetan, yang dibuat oleh pihak Lippo untuk menampung kebutuhan air baku bagi penghuni perumahan elite.

Karena hal tersebut, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kel. Panunggangan Barat dan Kec. Cibodas sempat mendatangi dan menemukan adanya sodetan Sungai Cisadane dan pipa masuk (intake) milik Lippo Karawaci disebuah danau buatan yang tidak jauh dari permukiman perumahan elite yang masih dalam naungan Lippo.

Dari hasil temuan SKPD setempat, Mahdiar selaku Camat Cibodas saat ditemui Bentengpos.com mengatakan sempat menyurati pihak Lippo untuk mau mengecek langsung kelapangan, yang didampingi oleh pihak kelurahan dan kecamatan dengan membawa Copy perijinan intake termasuk IMB dan rekom Balai Besar guna langkah-langkah penanganan agar tidak lagi menyebabkan banjir di Blok Nambo.

Surat teguran yang sempat dilayangkan oleh Kecamatan Cibodas kepada pihak Lippo, foto Ist. Bentengpos.com

“Kami sudah menyurati pihak Lippo untuk mau turun langsung kelapangan sekalian bawa berkas-berkas perijinannya, kita dampingin dan mencari solusi terbaiknya agar tidak lagi terjadi banjir,” jelas Mahdiar saat ditemui Bentengpos.com di ruang kerjanya, Rabu (8/4).

Dengan adanya teguran yang sudah dilayangkan pasca banjir di awal Maret 2020, pihak Lippo masih belum menanggapi teguran yang dilayangkan oleh pemerintah.

“Bulan lalu, sejak 3 Maret kita lakukan peneguran dengan mempertanyakan juga izinnya, namun hingga saat ini, pihaknya belum juga dapat memberikan keterangan apapun,” jelasnya.

Oleh karena itu, masyarakat yang berdomisili di wilayah Panunggangan Barat berharap, agar pemerintah Kota Tangerang dapat lebih tegas lagi menyikapi adanya sodetan intake yang menjadi salahsatu penyebab terjadinya banjir.

“Memang ini sudah lama juga ada (sodetan dan penampungan buatan intake -red), dan kita gak tau juga pipa yang dari tempat penampungan air sungai itu untuk apa. Emang pipanya nyambung ke satu cluster perumahan,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Senin (6/4).     (Yudha/Bentengpos.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *