
Antusias warga RW 16 yang berjibaku membuat plang lock down secara swadaya, foto Huda R Alfian Bentengpos.com
BP. Tangerang – (Kota Tangerang) Kampung siaga Covid-19 yang di gadang-gadang oleh Pemerintah Kota Tangerang diduga tidak merata penganggarannya.
Seperti diketahui, untuk penanganan Covid-19 di Kota Tangerang telah diakomodasikan dengan anggaran 90 Milyar rupiah. Yang dimana anggaran tersebut terbagi dalam beberapa cara penanganan yang diantaranya mendirikan kampung Siaga Covid di setiap lingkungan Rukun Warga (RW).
Namun hal tersebut juga menjadi salahsatu keluhan dari para warga yang berdomisili di lingkungan Sukasari Kecamatan Tangerang, yang diantaranya ialah lingkungan RW 16, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, yang warganya rela mengeluarkan dana pribadi untuk membuat Plang Lock Down.
Saat dikonfirmasi, beberapa warga yang tengah membuat plang penjaga guna menerapkan anjuran Lock Down itu pun, mengatakan bahwa pengerjaannya menggunakan anggaran swadaya dari para warganya.
“Anggaran pribadi, dan swadaya sebagai bentuk loyalitas kepada warga,” jelasnya.
Oleh karena itu, Dedy Rahmadiansyah selaku Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bintang Merah Indonesia yang juga berdomisili diwilayah RW 16, sangat menyangkan adanya hal tersebut.
“Karena bicara Covid-19 menjadi salah satu Kejadian Luar Biasa (KLB), dan pengucuran anggarannya juga sangatlah besar. Tapi tidak merata. Terkait pendataan subsidi beraspun juga dirasa tidak merata, karena banyak warga juga tidak terdata, padahal mereka mempunyai identitas jelas sebagai warga Kota Tangerang,” tambahnya. (Yudha/Bentengpos.com)