BP. TANGERANG – (Kota Tangerang) Forum Aksi Mahasiswa (FAM) gelar aksi tuntutan terhadap pemerintah, untuk menambah kuota penerima manfaat bantuan sosial (bansos) ditengah pandemi Covid 19, di depan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terhadap solusi penderitaan masyarakat yang terkena dampak Covid-19 ternyata hanya membuat jeritan tangis masyarakat yang tak kunjung berhenti.
“Kuota Bansos yang dikeluarkan oleh Pemkot Tangerang dengan jumlah 131.778 penerima manfaat, telah dianggap Arief Wismanysah sebagai peran yang berprestasi. Padahal, nyatanya kuota tersebut sama sekali tidak menyerap alokasi anggaran APBD Kota Tangerang 1 rupiah pun,” papar Humas FAM, Fadil. Jum’at (12/6) siang.
Mereka pun menyerukan, dari kuota bansos yang berjumlah 131. 778 dengan sendirinya akan terpenuhi oleh Pemerintah Pusat melalui peran Kemensos dan Pemerintah Provinsi Banten selama 3 bulan.
“Lalu kemana larinya alokasi anggaran APBD Kota Tangerang sebesar 144 Milyar yang telah diucapkan oleh Arief Wismansyah ?,” keluhnya.
Mereka pun menduga, bahwa anggaran yang pernah diucapkan oleh Walikota Tangerang sengaja disimpan agar tidak keluar dari kantung Pemkot Kota Tangerang.
“Ternyata, anggaran tersebut dengan sengaja dan semaksimal mungkin disimpan agar tidak keluar dari kantung Pemkot Tangerang. Apa alasannya ? Kenapa anggaran tersebut tidak dipakai untuk menambah kuota penerima manfaat ? Mengingat masih banyaknya warga Kota Tangerang yang terdampak dan belum menerima bantuan dari pihak manapun,” tukasnya. (Yudh/Bentengpos.com)