BP. TANGERANG – (Kota Tangerang) Lembaga Swadaya Masyarakat Bintang Merah Indonesia (LSM BMI) kecewa dengan sikap pegawai Kecamatan Neglasari yang tidak mencerminkan sikap seorang aparatur Pemerintah dalam menerima seorang tamu.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua LSM BMI Dedy Rahmadiansyah, saat dirinya datang ke kantor Kecamatan Neglasari untuk mengklarifikasi surat jawaban yang pernah dilayangkan terkait adanya bangunan yang berada di wilayahnya.
“Sudah bertemu secara sepintas, cuma ada bahasa “bikinin kopi” katanya (Seorang Trantib Kec. Neglasari -red). Namun setelah itu kita nunggu sudah tiga jam gak ada kabar,” sesalnya.
Selang tiga jam menunggu, akhirnya LSM BMI menanyakan kepada seorang pegawai lain, dan jawabannya amat sangat dikecewakan.
“Tadi ada rapat, terus keluar dengan mobil untuk giat,” kata seorang pegawai Kecamatan yang tidak diketahui namanya.
Saat dikonfirmasi via telepon, Camat Neglasari, TB Sanny mengiyakan bahwa pegawainya sedang ada tugas luar, Jum’at (17/7) Sore.
“Iya sedang ada tugas luar,” katanya.
Oleh karena itu, Ketua LSM BMI kecewakan dengan adanya sikap seorang Kepala Seksi Trantib Kecamatan Neglasari berinisial Js yang tidak punya etika karena mengabaikan janji, serta tidak adanya kabar lebih lanjut saat dirinya menunggu di kantor Kecamatan.
Dengan adanya hal tersebut, diduga pihak Kecamatan dan Kelurahan Neglasari hingga kini belum dapat menjawab surat jawaban terkait adanya proyek yang diketahui belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang merugikan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Kota Tangerang.
(Coks/Bentengpos.com)