BCI PEDULI Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Korban Banjir Bandang Masamba Lutra

bentengpos.com
3 Min Read
Swafoto BCI Peduli, salurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Luwu Utara Makasar
Swafoto BCI Peduli, salurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Luwu Utara Makasar

BP. Makasar – (Luwu Utara) Baleno Club Indonesia (BCI) salurkan paket bantuan kemanusiaan bagi pengungsi korban bencana banjir bandang Masamba yang melanda Kabupaten Luwu Utara (Lutra) pada 23 Juli 2020 lalu.

Bantuan kemanusiaan yang didonasikan langsung dari dua Chapter yang bertajuk “BCI PEDULI” secara simbolis diserahkan langsung oleh Ketua BCI Chapter Makasar serta Ketua BCI Chapter Pangkep kepada perwakilan pengungsi korban banjir, pada Sabtu (25/7/2020).

“Hal ini tentu sebagai kepedulian seluruh anggota Baleno Club Indonesia terhadap masyarakat Kabupaten Luwu Utara yang terdampak bencana alam banjir bandang yang melanda Lutra sejak 13 Juli 2020 lalu,” kata Iwan Ceq selaku Penasehat BCI Chapter Makasar.

Melalui kegiatan kemanusiaan, BCI PEDULI menyerahkan bantuan berupa beras, makanan, pakaian anak dan dewasa, mainan anak, perlengkapan dapur, beras, bumbu dapur, selimut, sarung, dan paket bantuan lainnya.

“Bantuan Donasi ini Berkat Support dari seluruh member Baleno Club indonesia. Semoga berkah dan bermanfaat meringankan beban para korban banjir masamba,” ujarnya.

Perwakilan warga Luwu Utara saat menerima bantuan dari BCI

Saat dihubungi Bentengpos.com, Ketua Umum pusat Baleno Club Indonesia (BCI) yang akrab disapa Lulu Rock mengatakan, bahwa bencana alam yang melanda Kabupaten Lutra amat sangat memprihatinkan, hingga banyak memakan korban jiwa, serta tanah yang menimbun rumah warga.

“Waduh untuk saat ini ngeri om itu om, itu tanah sama dengan rumah, jadi hanya atap saja yang kelihatan. Jadi untuk sementara ini baru akses jalan saja, untuk dapat dilintasi, kalau rumah kayaknya sudah gak bisa karena sudah tenggelam pasir,” harunya menjelaskan.

Ia pun menginformasikan, bahwa dari pengungsi atau warga yang selamat saat ini diungsikan kerumah penduduk didataran yang lebih tinggi.

“Warga sementara diungsikan dibagian atas, karena di daerah tersebut memang sering terjadi banjir, jadi jam 9 jam 10 itu air masih 2 meter, jadi mungkin sudah terbiasa dengan banjir. Jadi pas jam satu itu luar biasa yang datang itu pasir lumpur, jadi warga gak siap untuk itu (menyelamatkan diri -red). Saat ini pun pencarian korban yang tertimbun sedang dievakuasi oleh BASARNAS, dan sekarang sih masih mencari data korban,” tambah Lulu menjelaskan.

(Yudh/Bentengpos.com)

Share this Article
Leave a comment