BP. TANGERANG – (Kota Tangerang) Dinas Industri Perdagangan Koperasi UKM (DINKOP UKM) Kota Tangerang angkat bicara terkait beredarnya foto dan video yang menggambarkan padatnya masyarakat yang memenuhi area Gedung Cisadane terkait pendataan UMKM untuk menerima bantuan modal usaha dari Pemerintah Pusat.
Kepala DINKOP UKM Teddy Bayu Putra secara gamblang menjelaskan pendataan yang dilakukan mulai hari ini hanya ditujukan bagi UMKM di Kota Tangerang yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan dari Pemerintah Pusat melalui program insentif UMKM.
“Yang sudah terdata tidak perlu untuk mendaftar kembali. Sudah kita tindaklanjuti dan kita evaluasi. Besok kita laksanakan dengan titik yang tidak di satu tempat/cisadane,” ungkap Teddy saat dihubungi, Senin (19/10).
Teddy menambahkan kepadatan masyarakat yang memenuhi pelataran Gedung Cisadane juga disebabkan oleh warga dari berbagai kecamatan di luar jadwal yang datang untuk mendaftar.
“Ini sebetulnya sudah kita siapkan jadwal dan prosedur tapi warga datang tidak sesuai jadwal akhirnya pada datang dan terjadi kerumunan. Sekarang sudah berjalan normal dan warga yang datang cukup menyerahkan berkasnya langsung pulang,” imbuhnya.
Dinas Industri Perdagangan Koperasi UKM mengimbau kepada masyarakat yang akan mendaftarkan bantuan untuk dapat datang sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan berdasar domisili tempat tinggal agar tidak terjadi kerumunan di lokasi pendataan.
“Kami juga sedang menyiapkan aplikasi bagi pelaku UMKM untuk mendaftar mandiri secara online,” papar Teddy.
Untuk diketahui, pendataan UMKM yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang berlangsung selama satu bulan mulai tanggal 19 Oktober 2020 hingga 24 November 2020 diperuntukan bagi pelaku UMKM yang belum terdaftar.
“Untuk menghindari keramaian, pendataan UMKM BPUM menunggu aplikasi untuk pendataan selesai dibuat,” pungkasnya.
(Yudh/Bentengpos.com)
