WEBINAR SERIES BINUS BUSINESS SCHOOL KUPAS STRATEGI BISNIS PASCA COVID-19

bentengpos.com
10 Min Read

BP.SEKILAS POS(PENDIDIKAN)  BINUS BUSINESS SCHOOL menyelenggarakan webinar series bertajuk “Building a Resilient Organization: Unfolding a Unified Post COVID-19 Strategy” dalam rangka memperingati satu tahun pencapaian BINUS BUSINESS SCHOOL mendapatkan akreditasi internasional AACSB (The Association to Advance Collegiate Schools of Business) pada Rabu-Jum’at, 25-27 November 2020.

 

“BINUS BUSINESS SCHOOL mendapatkan akreditasi AACSB (The Association to Advance Collegiate Schools of Business) pada tahun 2019, tapi perjuangan BINUS BUSINESS SCHOOL sudah sejak tahun 2011. Maka dari itu, acara webinar ini ada dalam rangka perayaan satu tahun akreditasi internasional AACSB,” jelas Dezie L. Warganegara selaku Direktur BINUS BUSINESS SCHOOL.Webinar series ini menyajikan topik mengenai bisnis dan manajemen di masa pandemi, dikemas selama tiga hari yang terdiri dari dua webinar setiap harinya melalui live streaming Zoom dan YouTube. Webinar series ini juga menghadirkan pembicara yang ternama dan pastinya ahli dibidangnya.

 

“Webinar series ini terdiri dari tiga hari. Hari pertama kita lihat dari sisi bisnisnya atau organisasinya, kemudian hari kedua kita lihat dari sisi eksekutif, dan hari ketiga kita lihat dari sisi para pemilik perusahaan,” lanjut Dezie. “Semoga apa yang diutarakan oleh para narasumber bisa bermanfaat bagi kita semua dan juga buat BINUS BUSINESS SCHOOL, tentunya ini memberi masukan kepada kami bagaimana kami mempersiapkan para calon pebisnis atau pebisnis yang memang sudah eksis agar lebih baik lagi,” ujar Dezie menutup sambutan.

Pembicara sendiri terdiri dari berbagai macam latar belakang, yaitu Safiudin Alwi (Quantitative Director, Kadence International), Indra Utoyo (Director of Digital, Information Technology and Operations, PT Bank Rakyat Indonesia), Danny Oei Wirianto (Chief Marketing Officer, GDP Venture), Aloysius Budi Santoso (Chief Corporate Human Capital Development, PT Astra International Tbk), Irwan Hidayat (Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.), dan Ayu Dewi (public figure, pemilik restoran TWELVE Chinese Dining).

Selain itu juga ada pembicara tamu di tiap sesi yang berasal dari mahasiswa dan alumni BINUS BUSINESS SCHOOL yang tidak kalah berpengalaman, juga ikut berdiskusi, yaitu Nydia Orlatta (Founder and Creative Director, PT. IOOR Studio Indonesia), Jerry S. Justianto (Managing Partner, Masima Radio Network), Danang Cahyono (Chief Operating Officer, Sirclo), Sandra Kosasih (Human Capital Managing Director, Sinar Mas Land), Pindi Kisata (CEO, PT Inmall Jaringan Indonesia), dan Jibril Muhammad Irvan (founder aplikasi Golden Investor).

 

Pada Rabu, 25 November 2020, sesi pertama, diisi oleh Safiudin Alwi, beliau merupakan Quantitative Director di Kadence International. Lebih dari 10 tahun pengalamannya di industri riset, memiliki pengalaman luas yang mencakup berbagai metodologi. Selain Safiudin Alwi, Nydia Orlatta selaku founder dan Creative Director di PT. IOOR Studio Indonesia juga ikut berdiskusi mengenai cara mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar yang tidak dapat diprediksi pada saat .Safiudin Alwi selaku pemateri pertama menyampaikan, “Komunikasi itu harus tetap dipertahankan, artinya kita mesti aktif atau activate the brand melalui komunikasi dengan mempertimbangkan poin–poin seperti vocal for local, looking for action, rising toward a digital future, dan seeking value. Kita harus keep continuing understand the customer segment and behavior, artinya ada tren-tren yang ada untuk sementara jadi kita mesti melihat tren lebih selektif dan continue targeting our insight.”

Kemudian pada sesi kedua, diisi oleh Indra Utoyo selaku Director of Digital, Information Technology and Operations di PT Bank Rakyat Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dan Telekomunikasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung (1985), Magister Komunikasi & Pemrosesan Sinyal, Imperial College-University of London, Inggris (1994), dan Doktor Manajemen Strategis, Universitas Indonesia. Jerry S. Justianto selaku Managing Partner Masima Radio Network juga ikut berdiskusi mengenai topik bagaimana membangun roadmap transformasi digital yang baik.

 

“Kita sadar, mantranya di digital itu kecepatan. Oleh karena itu harus terampil dalam berpartner, maka resource dari luar menjadi sangat penting untuk digabungkan, keterampilan dalam berpartner menjadi penting di era digital untuk bisa connect dengan massive collaboration. Customer centric mindset, open Innovation ecosystem, data-driven organization, agile governance, dan scalable, reliable and secured technology, kelima hal tersebut kita invest, ini menjadi fondasinya, dengan ini muncul outcomes-nya,” jelas Indra Utoyo.

 

Pada hari selanjutnya, Kamis 26 November 2020, acara dilanjutkan dengan narasumber Danny Oei Wirianto selaku Chief Marketing Officer di GDP Venture. Selain sebagai Chief Marketing Officer di GDP Vnture, beliau juga merupakan seorang pengusaha yang berfokus pada industri pemasaran digital dan periklanan. Ia mendirikan beberapa perusahaan seperti Mindtalk.com, SemutApi Colony, MerahPutih Inc, Bolalob.com, Kincir.com dan MediaXasia. Dia adalah angel investor di Kaskus, Carousell, Eaze, High Times, 88Rising, dan lainnya. Danny juga terpilih sebagai salah satu mentor terbaik di Asia oleh Founder Institute di mana dia berbagi pengalamannya tentang Vision & Validation. Saat ini juga, beliau adalah Ketua Digital PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia).

Pada kesempatan ini, Danang Cahyono selaku Chief Operating Officer di Sirclo juga menghidupkan diskusi mengenai topik yang dibahas, yaitu Grow and Thrive with Start-up Companies.

Danny Oei Wirianto menekankan terdapat 5 hal yang mendorong efektivitas sebuah organisasi, yaitu connect marketing to their business strategy and organization dalam segala hal, engaging all levels with brand purpose, focus on few key priorities, organize agile, cross-functional teams, dan build internal capabilities needed for success.

Sesi selanjutnya diisi oleh Aloysius Budi Santoso selaku Chief Corporate Human Capital Development di PT Astra International Tbk. Sebagai Chief of Corporate Human Capital Development beliau bertanggungjawab atas semua fungsi dalam sumber daya manusia serta penerapan sistem manajemen di Grup Astra. Ia juga bertanggung jawab sebagai pemimpin inisiatif roadmap insan Astra, Komisaris PT. Sigap Prima Astrea dan Dewan Pengawas Dana Pensiun Astra. Tidak ketinggalan, turut hadir Sandra Kosasih selaku Human Capital Managing Director Sinar Mas Land. Mereka membahas sangat dalam mengenai bagaimana menerapkan praktik terbaik dalam organisasi bisnis.

 

“Kita boleh punya mimpi, goals, kita buat strategi yang bagus tapi jika tidak diimplementasikan dengan baik sama juga bohong. Maka dari itu organization commitment sangat penting. Jadi initiative lead directly from CEO dengan kemudian menggerakkan seluruh direksi anak usaha tapi tetap dalam concerto yang baik, deployment dan alignment yang baik, dan kemudian dalam fostering dan nurturing,” jelas Aloysius Budi Santoso.

Pada hari terakhir, Jum’at 27 November 2020, sesi pertama dibuka oleh Irwan Hidayat selaku Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Sebelumnya beliau pernah menjabat berbagai posisi antara lain: Komisaris PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (1972–2013), Komisaris PT Hotel Candi Baru (2013–Maret 2018) dan Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (2013–Mei 2016) dan saat ini merangkap banyak jabatan di beberapa perusahaan. Bersama Pindi Kisata selaku CEO PT Inmall Jaringan Indonesia, Irwan Hidayat berdiskusi mengenai bagaimana melestarikan bisnis keluarga dan bagaimana peluang serta tantangannya.

 

“Walaupun tidak mudah tapi meyakinkan orang lain adalah hal yang paling penting di dalam bisnis, bagaimana orang disuruh mengikuti kita punya jalan pikiran. Makanya saya menemukan kata–kata life is convincing, bahwa hidup itu convincing kemudian marketing is sharing. Saya juga ingin mengatakan bahwa sibling is the best partner and the difficult one jadi partner yang paling baik adalah saudara namun juga paling sulit,” jelas Irwan Hidayat mengenai pengalamannya.

Webinar series ini ditutup oleh Ayu Dewi pada sesi kedua. Ayu Dewi sendiri merupakan pembawa acara TV/presenter, selebriti terkenal. Ia juga seorang pengusaha wanita, pemilik restoran TWELVE Chinese Dining yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2020. Ayu Dewi adalah ibu dari 3 anak dan kini sedang menempuh pendidikan pasca sarjananya di BINUS BUSINESS SCHOOL. Ayu Dewi bersama dengan Jibril Muhammad Irvan, seorang mahasiswa BINUS @Bandung jurusan Creativepreneurship sekaligus founder dari Golden Investor mencoba mengupas mengenai bagaimana startup dapat dipulihkan dan sukses melewati masa pandemi ini.

 

“Kita dihadapkan pada masa ini, pendemi ini tapi life must go on, kita harus berusaha untuk diri kita. Untuk usaha yang sudah jalan kita harus tetap jalani dengan kalkulasi yang tepat kemudian dengan banyak sekali perhitungan efisiensinya,” papar Ayu Dewi.

Diadakannya kegiatan webinar series bertajuk “Building a Resilient Organization: Unfolding a Unified Post COVID-19 Strategy” adalah sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat oleh BINUS BUSINESS SCHOOL untuk bangkit pasca pandemi COVID-19. Hal ini selaras dengan semangat BINUS UNIVERSITY yaitu fostering and empowering the society to build the nation. Diharapkan dari acara ini insights yang diberikan oleh narasumber dapat memberikan inspirasi bagi peserta dan mengaplikasikannya sehingga membawa impact di komunitasnya.         (dadi/bentenpos.com)

 

TAGGED:
Share this Article
Leave a comment