BP. TANGERANG – (Kota Tangerang) Prediksi mangkraknya angkot si Benteng, PT. Tangerang Nusantara Global (TNG) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) katakan masih banyak tahapan yang harus diselesaikan.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Divisi Angkutan PT. TNG, Asep saat ditemui oleh wartawan di Aula kantor PT. TNG, Jalan Daan Mogot, Kecamatan Tangerang, pada Senin (14/12/2020) siang.
Bahwa wacana pemerintah sejak 2019 dalam pengoperasian angkot si Benteng yang dikatakan akan beroperasi pada tahun 2020 diduga gagal, karena masih banyak syarat tahapan yang harus ditempuh.
“Jadi gini si Benteng itu dari DISHUB ini mewacanakan pengoperasiannya ke TNG, tapi didalam pengelolaan itu ada tahapan-tahapannya, kita menunggu PM nya yang kemarin baru diparipurna. Karena ini kan masih plat merah dan harus diubah ke plat kuning,” ujar Asep, (14/12).
Ia pun mengatakan apabila PM sudah keluar baru akan diajukan ke Samsat Kota Tangerang agar dapat mengubah plat nomor untuk dilelangkan.
“Bila plat sudah dikuningkan baru dapat dilelangkan. Ada ketergantungan bila PM diundangkan atau dilembardaerahkan, misal tanggal sekarang, baru kita foto copy sambil berjalan ke Samsat,” ucapnya.
Dalam wacana pengoperasian yang sempat disebut oleh Walikota Tangerang di Tahun 2019 dan pernyataan Kadishub yang akan berupaya mengoperasikan dalam waktu singkat di Bulan Desember 2020 itu pun, pihak PT. TNG tidak dapat memastikan angkot si Benteng akan beroperasi di tahun ini.
“Ya, banyak yang meleset karena WFH,” kilahnya.
Dalam pengoperasian perubahan plat merah ke plat kuning pun dikatakannya masih berproses dalam pengenaan biaya yang dianggarkan melalui subsidi pemerintah Kota Tangerang.
“Dari Pemkot nanti jadi wacana Samsat untuk pengenaan biaya, yang dianggarkan oleh anggaran subsidi,” pungkasnya.
(Yudh/Bentengpos.com)