BPBD Klaim Banjir Hanya Genangan, Buat Kesal Tokoh Pemuda

bentengpos.com
3 Min Read
Tokoh Pemuda Batusari, Sanrodi alias Bung Kucay saat monitoring wilayah yang terdampak banjir, ist Bentengpos.com
Tokoh Pemuda Batusari, Sanrodi alias Bung Kucay saat monitoring wilayah yang terdampak banjir, ist Bentengpos.com

BP. TANGERANG – (Kota Tangerang) Hujan yang melanda Kota Tangerang pada malam hingga selasa siang kemarin telah mengakibatkan banjir di beberapa wilayah tak terkecuali di RW.03 Kelurahan Batusari Kecamatan Batuceper Kota Tangerang,

Dari hasil pantauan tim di lapangan bahwa seluruh RT di wilayah RW.03 tersebut telah terendam air setinggi paha orang dewasa atau sekitar 50-60 cm dan bahkan hampir semua rumah warga di RW.03 Kelurahan Batusari rata terendam banjir hingga masuk kedalam rumah-rumah.

Dari sekian ratus rumah yang terendam banjir, juga ada rumah salah satu tokoh pemuda Kota Tangerang, San Rodi yang biasa disapa Bung Kucay yang bertempat di Jalan Darussalam Selatan 1 RT.02 RW.03 Kelurahan Batusari Kecamatan Batuceper Kota Tangerang.

Bung Kucay bersama Lurah Batusari ditemani Babinsa, Ketua RW.03, Perwakilan PMI Kota Tangerang, Perwakilan DPUPR Kota Tangerang, Selasa siang itu langsung melakukan monitor dan melihat langsung kondisi keseluruh wilayah di RW.03 yang terendam banjir.

Saat ditemui oleh awak media Bung Kucay mengungkapkan rasa kesalnya setelah membaca statmen Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang yang ada di salahsatu media yang mengatakan bahwa peristiwa tersebut tidak ada banjir.

Meski warga teriak air masuk ke dalam rumah, dianggapnya bukan sebagai banjir namun diklaim hanya genangan air lewat saja.

“Harusnya dia gak usah buat stetmen seperti itu lah, bikin tersinggung masyarakat awam saja. Udah mendingan juga pak Kabid kerja nyata saja biar bagaimana caranya Kota Tangerang ini kaga banjir lagi. Jangan menunggu sampai ada rumah warga Kota Tangerang yang tenggelam karena banjir”. ungkapnya

Terparah banjir di Wilayah RW.03 Kelurahan Batusari terjadi pada malam Tahun Baru 2020 lalu, dan saat itu sampai sekarang sudah banyak pihak Dinas PUPR didampingi oleh Kecamatan dan Lurah melakukan survey, tapi sampai saat ini di awal tahun 2021 belum ada realisasi yang nampak untuk dilakukannya Normalisasi kali kecil yang ada di samping pabrik konpeksi atau mungkin ada solusi selain.

“Sampai saat ini DPUPR Kota Tangerang sudah memfasilitasi Diesel Penyedot Air ketika pengeringan dan sudah membuat jembatan di depan pabrik konpeksi sebagai lompatan kali kecil untuk aliran air ketika terjadi banjir diwilayah kami, tapi itu tidak maksimal karena kalinya belum juga di normalisasi” jelasnya. (Yudh/Bentengpos.com).

Share this Article
Leave a comment